Rabu, 08 September 2010

AF.... OH........ AF.....

Tugas orang tua ga cukum membimbing anak-anaknya disaat anaknya kecil saja. Namun harus di didik sampai waktunya dia memasuki waktu menikah. Terutama pada waktu remaja. Tugas orang tua harus menekan di waktu itu. Tidak ada yang menjamin masa depan anak masing-masing, jika orang tua bisa mengarahkan kan itu lebih baik daripada urusan anaknya terbengkalai dan akhirnya si anak jadi ga karuan. Contoh, pasutri A memiliki anak laki-laki, selama mengenyang pendidikan dari SD, SMP sampailah dia ke jenjang SMA. Nah waktui dijejnjang yang tinggi ini, pasutri tersebut memiliki masalah pribadi yang seharusnya terahasia dari sang anak, nah si anak tanpa sengaja menguping pembicaraan orang tuanya, sang ibu bilang :"Pak hubungan kita sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. Ibu sudah tak tahan, lebih baik Bapak hidup dengan perempuan itu.....". Nah si Bapak menjawab : "Ok siapa takut... km pikir aku tahan apa hidup sama kamu (lho ga tambah di rayu, tambah diladeni) ". Akhirnya si anak marah dan kabur dari rumah. Si anak didalam hidup kesendiriannya, penggemar sejati salah satu sabuah band. Nah si band tersebut mengalami pelecehan oleh band saingannya, akhirnya si anaka buka web resmi band saingannya tersebut. Hack sana Hack sini kasih virus sana kasih virus sini buka web resmi ini tutup web resmi ini terus sampai selajutnya.Si anak ga makin disayang malah semakin dibenci sama orang-orang sekitarnya, paling yang suka cuma sekumpulan sesama fans band yang ia sukai itu. Sesungguhnya anak itu tak tau kalau apa yang ia lakukan tidak ada manfaatnya sama sekali kecuali untuk kepuasan pribadi.

Na'udubillah mindalik mudah-mudahan anak kita tidak menjadi apa yang aku ceritakan diatas dan jika menjadi AF jadilah AF yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar